Sahabat Muhammad Ulil Albab, selaku Ketua I Bidang
Kaderisasi saat diwawancarai menjelaskan, bahwa secara garis besar, MAPABA
Akselerasi ini merupakan prosesi rekrutmen anggota baru yang dilaksanakan
secara ringkas. Dari yang tadinya berlangsung selama tiga hari, menjadi satu
hari, dengan tujuan utamanya adalah untuk memudahkan prosesi penerimaan anggota
baru dan juga meningkatkan kuantitas keanggotaan.
"Terkait MAPABA Akselerasi ini, secara garis
besar kita merekrut anggota baru, yang dilaksanakan secara ringkas. Dari yang
tadinya berlangsung selama tiga hari, diringkas menjadi satu hari, dengan
tujuan utama adalah untuk memudahkan prosesi penerimaan anggota baru dan juga
meningkatkan kuantitas keanggotaan," tutur
Sahabat Ulil kepada Tim Pewarta.
Ia melanjutkan bahwa target utama dari pelaksanaan MAPABA
Akselerasi hari ini adalah ke kampus Politeknik Sawunggalih Aji (POLSA)
Kutoarjo, yang mana pada dasarnya di sana masih minim organisasi, pengetahuan,
maupun skill public speaking-nya. Menurutnya, meskipun hanya beberapa
mahasiswa saja yang mengikuti prosesi rekrutmen ini, namun setidaknya dapat
dijadikan sebagai pertimbangan-pertimbangan kaderisasi ke depan.
“Target utama MAPABA Akselerasi hari ini adalah ke
kampus POLSA, yang mana di sana masih minim organisasinya pengetahuan, maupun
skill public speaking-nya. Dan walaupun hanya beberapa mahasiswa saja yang
mengikuti MAPABA Akselerasi pertamakali ini, namun setidaknya dapat dijadikan
sebagai pertimbangan-pertimbangan ke depan. Semisal, ketika diadakan MAPABA di
Komisariat Ahmad Dahlan (AD) dengan background kampus Muhammadiyah-nya dan juga
IMM-nya, tentu waktu tiga hari itu seakan-akan cukup sulit. Kok ada peserta
yang mau jadi anggota baru harus nunggu tiga hari kan lama. Tetapi jika hanya
sehari saja, akan mempermudah mereka masuk. Makanya MAPABA Akselerasi ini bisa
jadi tawaran untuk memudahkan rekrutmen,”
tuturnya.
Ia
juga memberi contoh lain, yakni berupa pelaksanaan rekrutmen anggota di pondok
pesantren yang termasuk sulit dalam hal perizinan keluar. Untuk mengatasi
masalah tersebut, diperlukan adanya pelaksanaan MAPABA Akselerasi, yang lebih
simple. Sehingga tidak ada problem antara PMII dan pondok pesantren, dan di
antara keduanya terjalin hubungan dengan baik.
“Contoh lain di pondok pesantren. Itu kan sulit masalah perizinan keluar. Nah untuk mengatasi hal seperti itu, itu kan perlunya MAPABA Akselerasi, yang lebih simple. Jadi biar kita nggak ada problem dengan pondok pesantren. Jadi antara PMII dan pondok pesantren itu sama-sama baik. Tujuan awalnya kan seperti itu. Kita melihat yang di An-Nawawi, melihat yang di AD juga,” ungkapnya.
Baginya, yang terpenting setelah MAPABA Akselerasi ini
adalah dalam hal pengawalan anggota. Karena tidak mungkin dalam satu hari,
ideologi dan doktrin PMII dapat tersampaikan secara menyeluruh. Maka dari itu,
pengawalan setelah ini harus lebih baik lagi, khususnya yang di POLSA. Karena pengurus cabang juga ingin memperluas
sayapnya ke POLSA. Tentunya secara perlahan. Dan juga ini sesuai aturan
MUSPIMNAS 2022 Tulungagung tentang MAPABA Akselerasi.
“Tapi kan, yang penting nanti setelah agenda ini, yang
lebih utama itu ke pengawalan. Karena tidak mungkin dalam satu hari, ideologi
dan doktrin PMII dapat tersampaikan secara menyeluruh. Maka dari itu ya,
setelah agenda ini selelai, pengawalannya harus lebih baik lagi. Khususnya yang
di POLSA. Karena kan PC juga ingin memperluas sayapnya di POLSA. Ini ya
pelan-pelan. Kan nggak mungkin secara langsung menggeblak itu kan nggak
mungkin. Juga kita sesuai aturan MUSPIMNAS. Di MUSPIMNAS ada aturannya seperti
itu, dan kita laksanakan,” ucapnya.
Sahabat Ulil mewakili kepengurusan cabang berharap
dari adanya MAPABA Akselerasi ini dapat menjadi sebuah awal yang baik dan bisa
membawa anggota-anggotanya lebih berpengetahuan serta lebih responsif terhadap
kondisi kampus. Tentunya dengan pengawalan yang baik pula.
“Ya harapan kami dari pengurus cabang, ini bisa
menjadi sebuah awal yang baik, dan bisa membawa anggota-anggota itu untuk lebih
berpengetahuan dan bisa lebih responsif terhadap kampus. Tentunya dengan
pengawalan yang baik pula,” pungkasnya. [MF]
0 Komentar