Perluas Sayap Kaderisasi: PMII Purworejo Adakan MAPABA Akselerasi Perdana


Purworejo, To Care An-Nawawi― PMII Purworejo adakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Akselerasi perdananya pada Kamis, 08 Februari 2024, bertempat di Sekretariat PC PMII Purworejo.

Sahabat Muhammad Ulil Albab, selaku Ketua I Bidang Kaderisasi saat diwawancarai menjelaskan, bahwa secara garis besar, MAPABA Akselerasi ini merupakan prosesi rekrutmen anggota baru yang dilaksanakan secara ringkas. Dari yang tadinya berlangsung selama tiga hari, menjadi satu hari, dengan tujuan utamanya adalah untuk memudahkan prosesi penerimaan anggota baru dan juga meningkatkan kuantitas keanggotaan.

"Terkait MAPABA Akselerasi ini, secara garis besar kita merekrut anggota baru, yang dilaksanakan secara ringkas. Dari yang tadinya berlangsung selama tiga hari, diringkas menjadi satu hari, dengan tujuan utama adalah untuk memudahkan prosesi penerimaan anggota baru dan juga meningkatkan kuantitas keanggotaan," tutur Sahabat Ulil kepada Tim Pewarta.

Ia melanjutkan bahwa target utama dari pelaksanaan MAPABA Akselerasi hari ini adalah ke kampus Politeknik Sawunggalih Aji (POLSA) Kutoarjo, yang mana pada dasarnya di sana masih minim organisasi, pengetahuan, maupun skill public speaking-nya. Menurutnya, meskipun hanya beberapa mahasiswa saja yang mengikuti prosesi rekrutmen ini, namun setidaknya dapat dijadikan sebagai pertimbangan-pertimbangan kaderisasi ke depan.

“Target utama MAPABA Akselerasi hari ini adalah ke kampus POLSA, yang mana di sana masih minim organisasinya pengetahuan, maupun skill public speaking-nya. Dan walaupun hanya beberapa mahasiswa saja yang mengikuti MAPABA Akselerasi pertamakali ini, namun setidaknya dapat dijadikan sebagai pertimbangan-pertimbangan ke depan. Semisal, ketika diadakan MAPABA di Komisariat Ahmad Dahlan (AD) dengan background kampus Muhammadiyah-nya dan juga IMM-nya, tentu waktu tiga hari itu seakan-akan cukup sulit. Kok ada peserta yang mau jadi anggota baru harus nunggu tiga hari kan lama. Tetapi jika hanya sehari saja, akan mempermudah mereka masuk. Makanya MAPABA Akselerasi ini bisa jadi tawaran untuk memudahkan rekrutmen,” tuturnya.

           Ia juga memberi contoh lain, yakni berupa pelaksanaan rekrutmen anggota di pondok pesantren yang termasuk sulit dalam hal perizinan keluar. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya pelaksanaan MAPABA Akselerasi, yang lebih simple. Sehingga tidak ada problem antara PMII dan pondok pesantren, dan di antara keduanya terjalin hubungan dengan baik.

“Contoh lain di pondok pesantren. Itu kan sulit masalah perizinan keluar. Nah untuk mengatasi hal seperti itu, itu kan perlunya MAPABA Akselerasi, yang lebih simple. Jadi biar kita nggak ada problem dengan pondok pesantren. Jadi antara PMII dan pondok pesantren itu sama-sama baik. Tujuan awalnya kan seperti itu. Kita melihat yang di An-Nawawi, melihat yang di AD juga,” ungkapnya.

Baginya, yang terpenting setelah MAPABA Akselerasi ini adalah dalam hal pengawalan anggota. Karena tidak mungkin dalam satu hari, ideologi dan doktrin PMII dapat tersampaikan secara menyeluruh. Maka dari itu, pengawalan setelah ini harus lebih baik lagi, khususnya yang di POLSA.  Karena pengurus cabang juga ingin memperluas sayapnya ke POLSA. Tentunya secara perlahan. Dan juga ini sesuai aturan MUSPIMNAS 2022 Tulungagung tentang MAPABA Akselerasi.

“Tapi kan, yang penting nanti setelah agenda ini, yang lebih utama itu ke pengawalan. Karena tidak mungkin dalam satu hari, ideologi dan doktrin PMII dapat tersampaikan secara menyeluruh. Maka dari itu ya, setelah agenda ini selelai, pengawalannya harus lebih baik lagi. Khususnya yang di POLSA. Karena kan PC juga ingin memperluas sayapnya di POLSA. Ini ya pelan-pelan. Kan nggak mungkin secara langsung menggeblak itu kan nggak mungkin. Juga kita sesuai aturan MUSPIMNAS. Di MUSPIMNAS ada aturannya seperti itu, dan kita laksanakan,” ucapnya.

Sahabat Ulil mewakili kepengurusan cabang berharap dari adanya MAPABA Akselerasi ini dapat menjadi sebuah awal yang baik dan bisa membawa anggota-anggotanya lebih berpengetahuan serta lebih responsif terhadap kondisi kampus. Tentunya dengan pengawalan yang baik pula.

“Ya harapan kami dari pengurus cabang, ini bisa menjadi sebuah awal yang baik, dan bisa membawa anggota-anggota itu untuk lebih berpengetahuan dan bisa lebih responsif terhadap kampus. Tentunya dengan pengawalan yang baik pula,” pungkasnya. [MF]

Posting Komentar

0 Komentar